Implementasi Haptic dari Teknologi Terbaru di Perangkat Seluler

Implementasi Haptic dari Teknologi Terbaru di Perangkat SelulerTeknologi iphone 6sHaptic saat ini memiliki peran penting dalam menegakkan interaksi manusia dengan mesin yang lebih intuitif. Oleh karena itu, teknologi ini diterapkan secara luas di berbagai produk elektronik seperti taktil layar elektronik, video game, virtual reality, simulator, PC ke perangkat seluler.

forceNah, untuk diskusi kali ini kami membatasi penerapan teknologi haptic dengan hanya mengeruk segmen perangkat seluler. Sebagai informasi, teknologi haptic terbaru telah diperkenalkan yang diterapkan pada perangkat seluler yang dikenal sebagai kekuatan sentuhan dan layar sentuh 3D. Meski menggunakan istilah yang berbeda, kedua teknologi tersebut berangkat dengan latar belakang teknologi yang sama.

Teknologi ini diklaim mampu menghadirkan pengalaman yang lebih alami dan sensasi sentuhan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknologi ini, di sini kami menjelaskan penjelasan terperinci.

Layar Sentuh 3D

Teknologi getaran layar sentuh 3D aktual yang diperkenalkan oleh Apple diterapkan pada produk-produk baru seperti iPhone 6s dan 6s iPhone sebagai salah satu fitur keamanan. Fitur layar sentuh 3D ini menampilkan tiga tingkat tekanan berbeda dengan efek berbeda.

Pengguna sekarang dapat mengetuk, mengetuk, dan mengetuk lebih dalam ke layar iPhone tiga instruksi berbeda. Kemampuan ini yang bisa dikatakan penamaan latar belakang layar sentuh 3D adalah teknologi daya sentuh terbaru yang dapat mendeteksi bentuk tekanan tiga dimensi.

Sebelumnya Apple juga telah menerapkan teknologi touch power on dan menonton perangkat apple macbook, tetapi kemampuan teknologi ini terbatas hanya mendeteksi input dalam bentuk tap dan press.

Dalam aktualisasi ketika menjalankan aplikasi tertentu. Layar sentuh 3D mampu mempersingkat langkah menjadi lebih efektif. Dalam aplikasi seperti musik, pengguna dapat menekan untuk memilih trek musik kemudian ketika itu dilakukan lebih banyak tekan dalam daftar menu pemutaran akan segera muncul. Langkah ini bisa dibilang lebih efektif karena semua instruksi hanya dapat diakses dari satu titik dengan menggunakan kombinasi berbagai tingkat penekanan.

Secara visual, berbagai bentuk penekanan pada layar sentuh 3D tentu saja dapat dilihat dari visualisasi yang berubah ketika kita melihat layar. Namun, jika terbatas, maka teknologinya tidak berbeda dengan teknologi sebelumnya. Tanpa pemberitahuan, kita mungkin tidak tahu bahwa kita sedang menjalankan aplikasi yang sudah terbuka dan siap menunggu perintah selanjutnya atau tidak. Oleh karena itu, perlu untuk menyajikan umpan balik haptic yang dalam hal ini Apple menggunakan mesin taptic.

Mesin Taptic adalah mekanisme umpan balik haptic yang pertama kali diperkenalkan oleh Apple Watch dan Macbook terbaru. Teknologi ini mampu memberikan umpan balik sentuhan dengan tekstur yang berbeda tergantung pada pengaturan osilasi.

LRA. Secara garis besar, ada dua bagian utama yang membentuk sirkuit ini, sensor gaya lateral dan vibrator. Vibrator tipe lateral yang umum digunakan saat ini adalah motor getaran eksentrik berputar (ERM). Motor ini memiliki beban yang tidak seimbang di ujung poros sehingga akan goyang ketika berputar. ERM banyak digunakan di hampir semua perangkat Android dan iPhone (sebelum iPhone 6, kecuali iPhone 4s).

Implementasi Haptic dari Teknologi Terbaru di Perangkat Seluler

Linear resonant actuator ( LRA) adalah tipe lain dari jenis lateral vibrator yang digunakan pada beberapa perangkat smartphone tertentu seperti iphone 4s. Umumnya, LRA memiliki bentuk seperti sebuah battery cell yang digunakan pada jam tangan. Bentuknya pun bisa beragam sesuai kebutuhan seperti bentuk persegi yang ditemukan pada iphone 6 Idan iphone 6 plus.

RM VS LRAPada dasarnya LRA memiliki prinsip kerja yang sama dengan speaker. Terdapat beban yang disematkan dengan neodymium magnet dan diletakkan tepat di atas koil. Adanya perubahan polaritas pada koil mengakibatkan terjadinya osilasi pada bagian beban. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya getaran. Baik ERM maupun LRA keduanya bertujuan untuk mengonversikan energi listrik menjadi energi kinetik dengan memanfaatkan prinsip kerja medan elektromagnet.

mekanisme taptic engineJika dibandingkan dengan ERM, LRA tampaknya memiliki beberapa keunggulan dari sisi efisiensi energi dan latensi. Sebagai pemrakarsa LRA, texas instrument mengklaim bahwa LRA mampu memberikan efek geteran 2x lebih besar namun dengan hanya menggunakan 50% dari energi. Selain itu, ERM memiliki kendala dimana dibutuhkan waktu untuk menciptakan inersia terhadap beban sehingga terdapat delay waktu lebih banyak dibandingkan LRA. ERM juga kurang presisi braking sehingga sulit dikontrol.

Taptic engine pada macbook ternyata menggunakan konsep yang sama namun penerapannya tidak pada display, tetapi area touhpad-nya. Force sensor ditempatkan disetiap sudut area touchpad yang dirangkai enjadi satu kesatuan untuk mengakomodasi seluruh area touchpad.

Sistem force touch yang terintegrasi melibatkan panel kaca kapasitif yang berada di atas force sensor. Panel kaca kapasitif bekerja sama persis dengan prinsip touchscreen di perangkat modern saat ini. Kaca ini berisi grid terbuat dari kawat super tipis yan tertanam, dan terhubung ke elektroda di empat penjuru. Elektroda ini menghasilkan tegangan konstan pada seluruh grid kawat yang lebih tipis dari rambut manusia ini.

implementasi strain gauge pada touchpadKetika sebuah materi yang mampu menyimpan muatan listrik seperti kulit manusia menyentuh permukaan kaca ini maka akan memicu tegangan berpindah ke material tersebut. Sebuah controller kemudian akan mendeteksi posisis atau koordinat dari grid kawat yang tegangannya turun.

Baca juga : Sejarah Teknologi Haptic

Untuk force sensor, terdapat dua kemungkinan jenis sensor yang bisa diaplikasikan untuk hal ini. Pertama adalah strain gauge. Sensor ini berbentuk sebuah lapisan tipis yang dapat berubah resistansinya ketika mengalami tarikan ( tesnsion ) atau tekanan ( decompression).

Kemungkinan yang kedua adalah menggunakan piezoelectric sensor. Jennis sensor ini cukup unik karena mempu menghasilkan tegangan listrik ketika mengalami deformasi atau perubahan bentuk akibat tarikan atau tekanan. Perubahan sinyal yang dihasilkan oleh sensor ini kemudian akan diterima oleh controller untuk selanjutnya diproses di mana variabel tegangan atau arus akan di konversi manjadi variabel gaya untuk diteruskan ke actuator berupa lateral motor sebagai haptic feedback.

You may also like